- Pengarang : Charlaine Harris
- Genre : Fantasy, Drama
- Teba : 444 hlm ; 18 cm
- Penerbit : Esensi
- Harga : 77.000 IDR
- Pertama terbit : 3 Mei 2005
- Cetakan : 2010
Sookie Stackhouse telah banyak bersinggungan dengan hal-hal
supernatural. Tetapi sekarang semua itu mulai memengaruhi kehidupan pribadinya.
Dengan cemas Sookie harus menerima kenyataan bahwa Jason, kakaknya, akan
menjadi werepanther, manusia panter. Tetapi kekhawatiran Sookie berubah menjadi
ketakutan saat seseorang mulai menembaki populasi shapeshifter, para pengubah
wujud, di kotanya. Saudarasaudara panter Jason yang baru malah mencurigainya
sebagai penembak misterius tersebut. Sookie hanya memiliki waktu sampai bulan
purnama berikutnya untuk mengetahui dalang dari penembakan-penembakan ini.
Kecuali bila pembunuh tersebut memutuskan untuk menembaknya terlebih dahulu….
Review :
Bulan
purnama pertama setelah Tahun Baru, Sookie mengantar kakaknya, Jason, ke
Hotshot untuk mendapatkan bimbingan di perubahan pertamanya. Malamnya, Sookie
tidak bisa tidur nyenyak karena memikirkan sang kakak. Esok harinya, Calvin
Norris mengantarkan Jason kembali ke rumah Sookie. Ia bisa sedikit tenang
karena tampaknya sang kakak tidak menyesali keadaan dirinya sekarang.
Malam
harinya, Jason kembali ke Hotshot, dan Sookie pergi ke Merlotte’s Bar tempat ia bekerja. Untuk malam ini tugas Sam Merlotte,
bosnya, digantikan oleh seorang veteran perang bernama Terry Bellefleur karena
Sam juga harus menghilang. Yups. Sam juga seorang shapeshifter dan sayangnya keberadaan para
pengubah wujud ini belum diketahui khalayak umum alias manusia. Tidak seperti
vampir yang sudah membuka diri pada dunia luas mengenai eksistensi mereka.
Sayangnya, malam itu terjadi sedikit kekacauan di Merlotte’s karena adanya perkelahian seorang penduduk lokal dan mahasiswa
Lousiana Tech. Tapi untungnya cukup mudah dilerai. Selain itu kehadiran seorang
vampir bernama Mickey memberikan ketegangan tersendiri. Sookie hanya penasaran,
apa hubungan Tara Thornton, teman Sookie, dengan Mickey ini mengingat Tara
sekarang sedang menjadi kekasih seorang vampir tua yang kaya raya, Franklin. Yah, terlepas
dari mereka, ada seorang pengunjung yang juga menarik perhatian Sookie. Karena
mencium bakal adanya masalah, Sookie membaca pikiran si wanita berdandanan
lusuh itu. Benar saja, wanita ini membawa tiga botol darah vampir yang ingin ia
jual.
Bisa jadi
wanita ini seorang drainer
─orang yang mengambil darah vampir─ atau
bisa juga hanya seorang penyalur. Tentu saja Terry dan Sookie berhasil
menggagalkan usaha jual beli wanita ini di Merlotte’s.
Malam hari
berikutnya, Merlotte’s cukup ramai. Ada Andy
Bellefleur dan kekasihnya, Halleigh Robinson. Dan Claudine muncul menjelang
Merlotte’s tutup. Seperti biasa, Claudine
selalu menarik perhatian orang-orang disekitarnya. Claudine adalah seorang peri
yang cantik dan.. entahlah, rupawan pokoknya. Hhaha.. Nah, kedatangan Claudine
kesini dengan membawa kabar buruk bahwa tadi pagi ada insiden penembakan dan
seorang werephanter terkena.
Tentu saja pikiran Sookie langsung ke Jason, tapi ternyata yang kena adalah
Calvin Norris. Tertebak di dada, masih hidup tapi cedera parah. Padahal
seminggu sebelumnya juga ada peristiwa penembakan dan Heather Kinman meninggal
karenanya. Heather juga seorang shapeshifter
─ia seorang werefox. Setelah Merlotte’s tutup, Sam dan Sookie keluar dari pintu belakang. Saat Sam
mengunci pintu itulah ia mendengar suara tembakan dan darah tercecer dari kaki
Sam. Tentu saja Sookie langsung menjerit. Yah, sudah pasti kan,
ada pemburu shapeshifter gila
di luar sana.
Tapi siapakah ia??
Hari
berikutnya Sookie mengunjungi Eric di Fangtasia untuk membicarakan ‘bisnis’. Ia meminjam seorang bartender
dari Eric atas nama Sam untuk Merlotte’s. Eric pun
memerintahkan Charles Twining ─ seorang bartender baru di
Fangtasia yang menggantikan Chow, bartender sebelumnya yang mati. Jabatan
bartender di Fangtasia juga nggak awet. Sebelumnya, Chow menggantikan Long
Shadow, yang terbukti mencuri dari Fangtasia dan hampir membunuh Sookie hingga memaksa
Eric membunuh Long Shadow. Sebenarnya, vampir dilarang keras saling membunuh,
itulah kenapa Eric harus membayar denda yang sangat besar atas tindakannya.
Nah, setelah mendapatkan Charles ia pun membawa pulang bartender bermata satu
itu. Kalau dari pembicaraan yang dilakukan Charles dan Sookie, Charles ini tipe
cowok yang menarik dan bersahabat walaupun digambarkan sedikit ‘ngeri’ karena satu penutup mata bajak
lautnya.
Dan
berikutnya, saat Sookie sedang bertugas di Merlotte’s ada suami istri yang makan disitu dan ternyata mereka adalah
sepasang detektif ─Jack dan Lily Leeds─ yang disewa oleh keluarga Debbie Pelt untuk menyelidiki perihal
menghilangnya Debbie. Hingga saat ini keluarga Pelt percaya kalau Debbie sudah
meninggal dan beranggapan bahwa Sookie tahu sesuatu. Oke, Sookie memang tahu
karena ia yang membunuh Debbie. Untuk pertahanan diri tentu saja. Namun Sookie
terus mengelak dan berusaha tenang saat menghadapi detektif ini. Walaupun
sesungguhnya dadanya berdebar keras karena menyembunyikan faktanya. Umm, buat
kalian yang belum kenal Debbie, kalian bisa baca dua buku sebelumnya, Sookie Stackhouse 2 – Club Dead dan Sookie Stackhouse 3 – Dead To The World.
Setelah jam kerjanya, Sookie
dan Jason pergi mengunjungi Calvin Norris di rumah sakit. Tentu saja
penjagaannya lumayan ketat, bahkan ada pengawal Were ─singkatan untuk werewolf─
juga. Ia hanya mengobrol singkat dengan Calvin. Lelaki itu masih
mengungkit perihal kemungkinan Sookie menjadi istrinya dan obrolan mengenai
pelaku
penembakan. Ia mengatakan bahwa
banyak shapeshifter yang
mencurigai Jason. Tentu saja Sookie mengelak dan melindungi Jason dan Calvin
percaya pada Sookie.
Malam
harinya Alcide Herveaux datang ke rumah Sookie. Sookie dan Alcide pernah
memiliki sejarah singkat dan Debbie adalah mantan tunangan Alcide, yang selalu
dibakar cemburu oleh keberadaan Sookie. Alcide mengabari Sookie bahwa Kolonel
Flood ─seorang packmaster─ meninggal kemarin dan akan dimakamkan
esok hari. Alcide mengajak Sookie untuk menghadiri pemakaman itu bersama. Tentu
saja Sookie mau karena ia mengenal sosok Kolonel Flood yang baik.
Pukul
sepuluh hari berikutnya, sepasang detektif tadi datang kerumah Sookie dan
mengajukan banyak pertanyaan mengenai hubungan Sookie dan Debbie. Ouch.. Untung
wawancara berhasil dilewati dengan baik walaupun sikap Lily Leeds sangat dingin
bak patung pualam. Tak lama setelah pasangan ini pergi, datang Alcide yang
menjemput Sookie. Mereka langsung berangkat ke upacara pemakaman yang resmi dan
khidmat ini. Disini, Sookie diperkenalkan pada Jackson Herveaux ─ayah Alcide─ dan Christine Larrabee ─janda dari packmaster
sebelum Kolonel Flood. Dari Christine inilah ia tahu mengenai perebutan kursi packmaster yang sekarang
kosong. Dua kandidatnya tentu saja Jackson Herveaux dan satu lagi adalah
Patrick Furnan. Ternyata Alcide meminta Sookie untuk membaca pikiran Patrick
karena lelaki itu akan menyabotase ayahnya. Tentu saja Sookie marah karena
Alcide tidak mengatakan sebelumnya. Tapi Alcide mengatakan bahwa ia tahu kalau
Sookie sudah membunuh Debbie. Lah, semacam ngancam ni kayaknya.. Hhe.. Tapi
Sookie terlanjur marah dan benci pada perasaan diperdaya yang Alcide lakukan terhadap Sookie.
Begitu mobil Alcide berhenti di pelataran rumah Sookie seusai pemakaman, Sookie
langsung keluar dari mobil dan Alcide langsung menyusulnya. Dengan jelas Sookie
mengatakan bahwa ia tidak ingin bertemu dengan Alcide untuk jangka waktu yang
lama. Tentu saja pernyataannya ini membuat Alcide merasa terpukul karena ia
cukup mencintai Sookie walaupun perasaannya terus ngambang. Bingung akan berbagai banyak hal.
Saat
bekerja, Sam meminta bantuannya untuk menampung Charles dirumahnya karena
rupanya vampir itu tidak betah harus tinggal di dalam gudang. Seperti
sebelumnya, ia menolak dengan keras karena ia merasa rumahnya bukan penginapan
untuk para vampir. Namun dengan alasan logis dari Sam, akhirnya Sookie mengalah
dan mempersilakan Charles untuk masuk kerumahnya. Pukul tiga malam, saat Sookie
sedang nyenyak tidur sementara Charles ‘jalan-jalan
malam’ di hutan dekat rumah Sookie, Charles membangunkannya kemudian. Ia
mengatakan bahwa ada seseorang yang mengendap-endap di sekeliling rumahnya dan
saat Charles keluar, ia sudah membekuk seorang vampir. Bill Compton, mantan
kekasih Sookie. Yaelah..
Setelah
urusan dengan Bill selesai, Sookie kembali tidur, tapi lagi-lagi ia terbangun
dari tidur pulasnya oleh suara mendesak yang membangunkannya. Kali ini gantian
Claudine, si peri. Ternyata terjadi kebakaran di rumah Sookie dan setelah
mereka keluar Sookie dapat melihat kalau Charles sudah membekuk dan membunuh si
pembakar rumah. Lelaki dengan identitas bernama Jeff Marriot itu ternyata
seorang anggota fellowship of the
sun, yaitu Persekutuan Matahari dimana mereka terkenal sebagai
antivampir. Memang hanya bagian belakang rumah, terutama dapur, yang terbakar
habis, dan juga mobil Sookie yang ternyata juga ikut terbakar. Namun hal ini
membuat rumah itu tidak layak huni untuk sementara waktu. Malam pertama, ia dan
Charles terpaksa menginap di rumah Bill. Hari berikutnya ia segera mengurus
asuransi dan proses perbaikan rumah. Saat bekerja, datang seorang wanita tua
dan anaknya yang ternyata adalah ibu dan saudara kembar Jeff Marriot. Mereka
ingin tahu bagaimana Jeff meninggal dan Jay, si saudara kembar, yakin kalau ada
sesuatu yang janggal. Tapi akhirnya mereka meninggalkan Merlotte’s dalam duka yang lebih mendalam lagi. Saat dalam kesendirian
inilah Sam menghibur Sookie dan mereka terlibat dalam situasi yang melibatkan
gairah asmara.
Ouch.. Sayangnya Bill masuk dan mengganggu adegan ini. Tentu saja Bill dan Sam langsung
terlibat perkelahian. Padahal kaki Sam yang masih di gips sudah cukup
membuatnya kesakitan. Hhuhu..
Untuk malam
ini, Sookie memutuskan untuk tinggal di rumah abangnya. Dan rupanya ini cukup
membuat Bill kecewa. Ohoh, Bill masih cinta sama Sookie
Hari
berikutnya ia berbenah rumah dengan Terry. Ia menyingkirkan segala macam benda
yang tidak akan ia pakai lagi dan menyisihnya beberapa yang masih bisa ia
gunakan nanti di dapur barunya. Alcide muncul dan diikuti oleh Randall dan
Delia Shurtliff, kontraktor Sookie, yang akan menangani pembangunan dapur. Saat
Randall dan Alcide ngobrol, Delia memberi suatu informasi pada Sookie mengenai
panangkapan Connie Babcock, sekretaris Jackson Herveaux. Connie ketahuan
mencuri berkas-berkas Jackson
atas suruhan seorang pria yang memiliki dealer
sepeda motor. Bagi Delia berita ini memang aneh, tapi bagi Sookie hal ini
sejelas matahari siang bahwa ini salah satu muslihat Patrik Furnan untuk
mengalahkan Jackson
dalam pemilihan packmaster.
Seusai
Randall dan Delia pergi, Alcide kembali meyakinkan Sookie untuk menjadi
kekasihnya karena ia sangat mencintai Sookie. Alamak. Jadi Sookie bingung juga
ya.. Empat cowok oey yang mengejarnya. Eric, Bill, Sam, dan Alcide. Wkakaka..
Eh, satu lagi ding, ada Calvin Norris juga Tapi kali ini tampaknya Eric nggak
banyak keluar nih.. Sayang, padahal aku suka kepribadian Eric yang keras kepala
dan lucu. Hha..
Malam itu
giliran Bill yang ‘memanasi’
Sookie setelah mempergoki Sookie ciuman dengan Sam. Bill membawa teman
kencannya ke Merlotte’s. Selah Pumphrey, seorang agen
real estate sukses.
Sookie harus menjaga sikapnya dan berlagak ‘cool’ di depan Bill. Tapi suasana
hati Sookie semakin panas saat Eric muncul di depan pintu Merlotte’s dan langsung mendatangi Charles dan memarahi vampir itu karena
dianggap lalai oleh Eric. Eric memang memerintah Charles untuk mengikuti
perintah Sookie dan kurasa itu maksudnya juga melindungi Sookie. Aduuh..
Kasihan Charles, serba salah..
Ya ampun,
ternyata selama ini Eric terus penasaran tentang hubungannya dengan Sookie dulu
saat ia amnesia dan ia sangat ingin tahu, juga selalu mencari tahu dengan
memaksakan diri untuk mengingat. Hhihi.. Eric, Eric.. Untung saat Sookie mulai
tersudut dengan pertanyaan-pertanyaan Eric, Sam muncul hingga membuat Eric
pergi dan Sookie kembali ke kerjaannya. Kembali kepada Bill dan Selah. Hhoho..
Hari
berganti dan Sookie menuju rumah yang disewakan Sam ─dengan harga jauh dibawah standar penyewaan─ padanya. Untuk sementara Sookie akan tinggal disini saat rumahnya
sedang direnovasi. Umm, solusi yang tepat memang, mengingat ia tidak bisa
merepotkan orang lain dengan menumpang tidur selama berbulan-bulan.
Setelah
membawa barangnya ke rumah kontarakan, Sookie pergi mengunjungi Calvin.
Sepulang dari tempat Calvin ia mampir sebentar ke Perpustakaan Daerah. Di
halaman parkir ini sesuatu yang mengejutkan terjadi. Ia mendapat tembakan di
pundaknya. Portia Bellefleur yang saat itu juga ada di pelataran parkir,
berteriak. Saat berikutnya Sookie tersadar, ia sudah berada di rumah sakit.
Bill yang menemaninya semalaman. Esok harinya ia sudah diijinkan pulang. Ia
beruntung, hanya bahunya yang terkena, untung ia sempat menunduk saat mendengar
percikan suara di kepalanya. Orang itu pasti mengincar jantung Sookie.
Saudara
kembar Claudine yang ternyata menjemput Sookie. Claude digambarkan sebagai
cowok yang, wow, keren dan cakep abis. Seperti saudaranya, Claude ini juga
sangat menarik perhatian. Namun sifatnya yang cuek dan cukup dingin membuat
Sookie tidak banyak bicara didepan Claude. Tapi sayangnya, hhuhu, cowok ini
gay. Sookie ingat dari cerita Claudine kalau Claude baru saja putus dengan
kekasih prianya. Euw.. Tapi toh nggak banyak yang tahu kehidupan pribadi
Claude. Yang mengejutkan buat Sookie, Claude meminta bantuannya untuk menjadi
partner foto portfolio untuk kontes model yang
sedang ia ikuti. Sookie pun mengiyakan.
Saat ia
dirumah, Andy Bellefleur datang untuk menanyakan mengenai penembakan itu. Ia
juga memberi Sookie berita ─secara tidak langsung─ kalau peluru yang mengenai Sam berbeda dengan peluru yang lain.
Yang jelas, satu fakta bahwa penembaknya adalah manusia bisa dibuktikan karena
Sookie bisa mendengar pikiran sang penembak dengan jelas, karena ia tidak bisa
mendengar benak vampir dan benak seorang shapeshifter
hanya berupa suara statis dan lebih sulit di cerna daripada benak
manusia. Setelah kunjungan Andy, muncul Tara. Tara akhirnya bercerita tentang bagaimana ia bisa
terjebak dengan Mickey. Untuk membantu temannya ini, Sookie meminta bantuan
Eric dan Eric segera mendatangi rumah Sookie. Eric bersedia membantu Sookie
untuk menyingkirkan Mickey dengan satu syarat, bahwa Sookie harus menceritakan
segalanya tentang hubungan mereka selama ia amnesia Mau nggak mau Sookie bercerita dan
Eric kemudian menghubungi Salome, atasan Mickey, meminta wanita itu menarik
Mickey dari wilayah teritorinya. Ternyata Salome bertindak cepat. Mickey yang
tahu mengenai penarikan dirinya langsung mendatangi rumah Sookie dan membuat
masalah. Bahkan Eric sempat tumbang karena Mickey ini. Untung Sookie punya
inisiatif yang menarik untuk mengalahkan Mickey. Wkakaka.. Pintar Sook..
Hari selanjutnya menjadi hari
pengungkapan. Akhirnya beberapa fakta mengejutkan dari Charles terungkap. Belum
lagi Andy kini mengetahui kalau ada dunia lain selain dunia vampir. Dan sekali
lagi, Sookie mendapat ancaman penembakan, tapi kini ia tahu pelakunya dan apa
motifnya. Semuanya terjadi dengan cepat. Bahkan bagaimana Alcide datang
berkunjung dan ia memberikan undangan untuk
menghadiri kontes pemilihan packmaster
juga berlangsung singkat. Tapi wah, kontes itu termasuk brutal dan ngeri oey..
Apalagi ada ritual yang menurutku cukup menjijikkan. Euu.. Tapi yang jelas, ada
satu lagi tokoh lelaki yang muncul di kehidupan Sookie. Seorang weretiger bernama Quinn. Kita
lihat bagaimana kelanjutan hubungan mereka di buku kelimanya ya, Sookie Stackhouse 5 – Definitely Dead.
No comments:
Post a Comment