Thursday, January 17, 2013

Dead as Doornail - Stookie Stackhouse




  • Pengarang             :    Charlaine Harris
  • Genre                   :    Fantasy, Drama
  • Teba                      :    444 hlm ; 18 cm
  • Penerbit                :    Esensi
  • Harga                   :    77.000 IDR
  • Pertama terbit     :    3 Mei 2005
  • Cetakan                :    2010
Sookie Stackhouse telah banyak bersinggungan dengan hal-hal supernatural. Tetapi sekarang semua itu mulai memengaruhi kehidupan pribadinya. Dengan cemas Sookie harus menerima kenyataan bahwa Jason, kakaknya, akan menjadi werepanther, manusia panter. Tetapi kekhawatiran Sookie berubah menjadi ketakutan saat seseorang mulai menembaki populasi shapeshifter, para pengubah wujud, di kotanya. Saudarasaudara panter Jason yang baru malah mencurigainya sebagai penembak misterius tersebut. Sookie hanya memiliki waktu sampai bulan purnama berikutnya untuk mengetahui dalang dari penembakan-penembakan ini. Kecuali bila pembunuh tersebut memutuskan untuk menembaknya terlebih dahulu.
Review :
Bulan purnama pertama setelah Tahun Baru, Sookie mengantar kakaknya, Jason, ke Hotshot untuk mendapatkan bimbingan di perubahan pertamanya. Malamnya, Sookie tidak bisa tidur nyenyak karena memikirkan sang kakak. Esok harinya, Calvin Norris mengantarkan Jason kembali ke rumah Sookie. Ia bisa sedikit tenang karena tampaknya sang kakak tidak menyesali keadaan dirinya sekarang.
Malam harinya, Jason kembali ke Hotshot, dan Sookie pergi ke Merlottes Bar tempat ia bekerja. Untuk malam ini tugas Sam Merlotte, bosnya, digantikan oleh seorang veteran perang bernama Terry Bellefleur karena Sam juga harus menghilang. Yups. Sam juga seorang shapeshifter dan sayangnya keberadaan para pengubah wujud ini belum diketahui khalayak umum alias manusia. Tidak seperti vampir yang sudah membuka diri pada dunia luas mengenai eksistensi mereka. Sayangnya, malam itu terjadi sedikit kekacauan di Merlottes karena adanya perkelahian seorang penduduk lokal dan mahasiswa Lousiana Tech. Tapi untungnya cukup mudah dilerai. Selain itu kehadiran seorang vampir bernama Mickey memberikan ketegangan tersendiri. Sookie hanya penasaran, apa hubungan Tara Thornton, teman Sookie, dengan Mickey ini mengingat Tara sekarang sedang menjadi kekasih seorang vampir tua yang kaya raya, Franklin. Yah, terlepas dari mereka, ada seorang pengunjung yang juga menarik perhatian Sookie. Karena mencium bakal adanya masalah, Sookie membaca pikiran si wanita berdandanan lusuh itu. Benar saja, wanita ini membawa tiga botol darah vampir yang ingin ia jual.
Bisa jadi wanita ini seorang drainer orang yang mengambil darah vampir atau bisa juga hanya seorang penyalur. Tentu saja Terry dan Sookie berhasil menggagalkan usaha jual beli wanita ini di Merlottes.
Malam hari berikutnya, Merlottes cukup ramai. Ada Andy Bellefleur dan kekasihnya, Halleigh Robinson. Dan Claudine muncul menjelang Merlottes tutup. Seperti biasa, Claudine selalu menarik perhatian orang-orang disekitarnya. Claudine adalah seorang peri yang cantik dan.. entahlah, rupawan pokoknya. Hhaha.. Nah, kedatangan Claudine kesini dengan membawa kabar buruk bahwa tadi pagi ada insiden penembakan dan seorang werephanter terkena. Tentu saja pikiran Sookie langsung ke Jason, tapi ternyata yang kena adalah Calvin Norris. Tertebak di dada, masih hidup tapi cedera parah. Padahal seminggu sebelumnya juga ada peristiwa penembakan dan Heather Kinman meninggal karenanya. Heather juga seorang shapeshifter ia seorang werefox. Setelah Merlottes tutup, Sam dan Sookie keluar dari pintu belakang. Saat Sam mengunci pintu itulah ia mendengar suara tembakan dan darah tercecer dari kaki Sam. Tentu saja Sookie langsung menjerit. Yah, sudah pasti kan, ada pemburu shapeshifter gila di luar sana. Tapi siapakah ia??
Hari berikutnya Sookie mengunjungi Eric di Fangtasia untuk membicarakan bisnis. Ia meminjam seorang bartender dari Eric atas nama Sam untuk Merlottes. Eric pun memerintahkan Charles Twining seorang bartender baru di Fangtasia yang menggantikan Chow, bartender sebelumnya yang mati. Jabatan bartender di Fangtasia juga nggak awet. Sebelumnya, Chow menggantikan Long Shadow, yang terbukti mencuri dari Fangtasia dan hampir membunuh Sookie hingga memaksa Eric membunuh Long Shadow. Sebenarnya, vampir dilarang keras saling membunuh, itulah kenapa Eric harus membayar denda yang sangat besar atas tindakannya. Nah, setelah mendapatkan Charles ia pun membawa pulang bartender bermata satu itu. Kalau dari pembicaraan yang dilakukan Charles dan Sookie, Charles ini tipe cowok yang menarik dan bersahabat walaupun digambarkan sedikit ngeri karena satu penutup mata bajak lautnya.
Dan berikutnya, saat Sookie sedang bertugas di Merlottes ada suami istri yang makan disitu dan ternyata mereka adalah sepasang detektif Jack dan Lily Leeds yang disewa oleh keluarga Debbie Pelt untuk menyelidiki perihal menghilangnya Debbie. Hingga saat ini keluarga Pelt percaya kalau Debbie sudah meninggal dan beranggapan bahwa Sookie tahu sesuatu. Oke, Sookie memang tahu karena ia yang membunuh Debbie. Untuk pertahanan diri tentu saja. Namun Sookie terus mengelak dan berusaha tenang saat menghadapi detektif ini. Walaupun sesungguhnya dadanya berdebar keras karena menyembunyikan faktanya. Umm, buat kalian yang belum kenal Debbie, kalian bisa baca dua buku sebelumnya, Sookie Stackhouse 2 – Club Dead dan Sookie Stackhouse 3 – Dead To The World.
Setelah jam kerjanya, Sookie dan Jason pergi mengunjungi Calvin Norris di rumah sakit. Tentu saja penjagaannya lumayan ketat, bahkan ada pengawal Were singkatan untuk werewolf juga. Ia hanya mengobrol singkat dengan Calvin. Lelaki itu masih mengungkit perihal kemungkinan Sookie menjadi istrinya dan obrolan mengenai pelaku
penembakan. Ia mengatakan bahwa banyak shapeshifter yang mencurigai Jason. Tentu saja Sookie mengelak dan melindungi Jason dan Calvin percaya pada Sookie.
Malam harinya Alcide Herveaux datang ke rumah Sookie. Sookie dan Alcide pernah memiliki sejarah singkat dan Debbie adalah mantan tunangan Alcide, yang selalu dibakar cemburu oleh keberadaan Sookie. Alcide mengabari Sookie bahwa Kolonel Flood seorang packmaster meninggal kemarin dan akan dimakamkan esok hari. Alcide mengajak Sookie untuk menghadiri pemakaman itu bersama. Tentu saja Sookie mau karena ia mengenal sosok Kolonel Flood yang baik.
Pukul sepuluh hari berikutnya, sepasang detektif tadi datang kerumah Sookie dan mengajukan banyak pertanyaan mengenai hubungan Sookie dan Debbie. Ouch.. Untung wawancara berhasil dilewati dengan baik walaupun sikap Lily Leeds sangat dingin bak patung pualam. Tak lama setelah pasangan ini pergi, datang Alcide yang menjemput Sookie. Mereka langsung berangkat ke upacara pemakaman yang resmi dan khidmat ini. Disini, Sookie diperkenalkan pada Jackson Herveaux ayah Alcide dan Christine Larrabee janda dari packmaster sebelum Kolonel Flood. Dari Christine inilah ia tahu mengenai perebutan kursi packmaster yang sekarang kosong. Dua kandidatnya tentu saja Jackson Herveaux dan satu lagi adalah Patrick Furnan. Ternyata Alcide meminta Sookie untuk membaca pikiran Patrick karena lelaki itu akan menyabotase ayahnya. Tentu saja Sookie marah karena Alcide tidak mengatakan sebelumnya. Tapi Alcide mengatakan bahwa ia tahu kalau Sookie sudah membunuh Debbie. Lah, semacam ngancam ni kayaknya.. Hhe.. Tapi Sookie terlanjur marah dan benci pada perasaan diperdaya yang Alcide lakukan terhadap Sookie. Begitu mobil Alcide berhenti di pelataran rumah Sookie seusai pemakaman, Sookie langsung keluar dari mobil dan Alcide langsung menyusulnya. Dengan jelas Sookie mengatakan bahwa ia tidak ingin bertemu dengan Alcide untuk jangka waktu yang lama. Tentu saja pernyataannya ini membuat Alcide merasa terpukul karena ia cukup mencintai Sookie walaupun perasaannya terus ngambang. Bingung akan berbagai banyak hal.
Saat bekerja, Sam meminta bantuannya untuk menampung Charles dirumahnya karena rupanya vampir itu tidak betah harus tinggal di dalam gudang. Seperti sebelumnya, ia menolak dengan keras karena ia merasa rumahnya bukan penginapan untuk para vampir. Namun dengan alasan logis dari Sam, akhirnya Sookie mengalah dan mempersilakan Charles untuk masuk kerumahnya. Pukul tiga malam, saat Sookie sedang nyenyak tidur sementara Charles jalan-jalan malam di hutan dekat rumah Sookie, Charles membangunkannya kemudian. Ia mengatakan bahwa ada seseorang yang mengendap-endap di sekeliling rumahnya dan saat Charles keluar, ia sudah membekuk seorang vampir. Bill Compton, mantan kekasih Sookie. Yaelah..
Setelah urusan dengan Bill selesai, Sookie kembali tidur, tapi lagi-lagi ia terbangun dari tidur pulasnya oleh suara mendesak yang membangunkannya. Kali ini gantian Claudine, si peri. Ternyata terjadi kebakaran di rumah Sookie dan setelah mereka keluar Sookie dapat melihat kalau Charles sudah membekuk dan membunuh si pembakar rumah. Lelaki dengan identitas bernama Jeff Marriot itu ternyata seorang anggota fellowship of the sun, yaitu Persekutuan Matahari dimana mereka terkenal sebagai antivampir. Memang hanya bagian belakang rumah, terutama dapur, yang terbakar habis, dan juga mobil Sookie yang ternyata juga ikut terbakar. Namun hal ini membuat rumah itu tidak layak huni untuk sementara waktu. Malam pertama, ia dan Charles terpaksa menginap di rumah Bill. Hari berikutnya ia segera mengurus asuransi dan proses perbaikan rumah. Saat bekerja, datang seorang wanita tua dan anaknya yang ternyata adalah ibu dan saudara kembar Jeff Marriot. Mereka ingin tahu bagaimana Jeff meninggal dan Jay, si saudara kembar, yakin kalau ada sesuatu yang janggal. Tapi akhirnya mereka meninggalkan Merlottes dalam duka yang lebih mendalam lagi. Saat dalam kesendirian inilah Sam menghibur Sookie dan mereka terlibat dalam situasi yang melibatkan gairah asmara. Ouch.. Sayangnya Bill masuk dan mengganggu adegan ini. Tentu saja Bill dan Sam langsung terlibat perkelahian. Padahal kaki Sam yang masih di gips sudah cukup membuatnya kesakitan. Hhuhu..
Untuk malam ini, Sookie memutuskan untuk tinggal di rumah abangnya. Dan rupanya ini cukup membuat Bill kecewa. Ohoh, Bill masih cinta sama Sookie :-)
Hari berikutnya ia berbenah rumah dengan Terry. Ia menyingkirkan segala macam benda yang tidak akan ia pakai lagi dan menyisihnya beberapa yang masih bisa ia gunakan nanti di dapur barunya. Alcide muncul dan diikuti oleh Randall dan Delia Shurtliff, kontraktor Sookie, yang akan menangani pembangunan dapur. Saat Randall dan Alcide ngobrol, Delia memberi suatu informasi pada Sookie mengenai panangkapan Connie Babcock, sekretaris Jackson Herveaux. Connie ketahuan mencuri berkas-berkas Jackson atas suruhan seorang pria yang memiliki dealer sepeda motor. Bagi Delia berita ini memang aneh, tapi bagi Sookie hal ini sejelas matahari siang bahwa ini salah satu muslihat Patrik Furnan untuk mengalahkan Jackson dalam pemilihan packmaster.
Seusai Randall dan Delia pergi, Alcide kembali meyakinkan Sookie untuk menjadi kekasihnya karena ia sangat mencintai Sookie. Alamak. Jadi Sookie bingung juga ya.. Empat cowok oey yang mengejarnya. Eric, Bill, Sam, dan Alcide. Wkakaka.. Eh, satu lagi ding, ada Calvin Norris juga :-PTapi kali ini tampaknya Eric nggak banyak keluar nih.. Sayang, padahal aku suka kepribadian Eric yang keras kepala dan lucu. Hha..
Malam itu giliran Bill yang memanasi Sookie setelah mempergoki Sookie ciuman dengan Sam. Bill membawa teman kencannya ke Merlottes. Selah Pumphrey, seorang agen real estate sukses. Sookie harus menjaga sikapnya dan berlagak cool  di depan Bill. Tapi suasana hati Sookie semakin panas saat Eric muncul di depan pintu Merlottes dan langsung mendatangi Charles dan memarahi vampir itu karena dianggap lalai oleh Eric. Eric memang memerintah Charles untuk mengikuti perintah Sookie dan kurasa itu maksudnya juga melindungi Sookie. Aduuh.. Kasihan Charles, serba salah..
Ya ampun, ternyata selama ini Eric terus penasaran tentang hubungannya dengan Sookie dulu saat ia amnesia dan ia sangat ingin tahu, juga selalu mencari tahu dengan memaksakan diri untuk mengingat. Hhihi.. Eric, Eric.. Untung saat Sookie mulai tersudut dengan pertanyaan-pertanyaan Eric, Sam muncul hingga membuat Eric pergi dan Sookie kembali ke kerjaannya. Kembali kepada Bill dan Selah. Hhoho..
Hari berganti dan Sookie menuju rumah yang disewakan Sam dengan harga jauh dibawah standar penyewaan padanya. Untuk sementara Sookie akan tinggal disini saat rumahnya sedang direnovasi. Umm, solusi yang tepat memang, mengingat ia tidak bisa merepotkan orang lain dengan menumpang tidur selama berbulan-bulan.
Setelah membawa barangnya ke rumah kontarakan, Sookie pergi mengunjungi Calvin. Sepulang dari tempat Calvin ia mampir sebentar ke Perpustakaan Daerah. Di halaman parkir ini sesuatu yang mengejutkan terjadi. Ia mendapat tembakan di pundaknya. Portia Bellefleur yang saat itu juga ada di pelataran parkir, berteriak. Saat berikutnya Sookie tersadar, ia sudah berada di rumah sakit. Bill yang menemaninya semalaman. Esok harinya ia sudah diijinkan pulang. Ia beruntung, hanya bahunya yang terkena, untung ia sempat menunduk saat mendengar percikan suara di kepalanya. Orang itu pasti mengincar jantung Sookie.
Saudara kembar Claudine yang ternyata menjemput Sookie. Claude digambarkan sebagai cowok yang, wow, keren dan cakep abis. Seperti saudaranya, Claude ini juga sangat menarik perhatian. Namun sifatnya yang cuek dan cukup dingin membuat Sookie tidak banyak bicara didepan Claude. Tapi sayangnya, hhuhu, cowok ini gay. Sookie ingat dari cerita Claudine kalau Claude baru saja putus dengan kekasih prianya. Euw.. Tapi toh nggak banyak yang tahu kehidupan pribadi Claude. Yang mengejutkan buat Sookie, Claude meminta bantuannya untuk menjadi partner foto portfolio untuk kontes model  yang sedang ia ikuti. Sookie pun mengiyakan.
Saat ia dirumah, Andy Bellefleur datang untuk menanyakan mengenai penembakan itu. Ia juga memberi Sookie berita secara tidak langsung kalau peluru yang mengenai Sam berbeda dengan peluru yang lain. Yang jelas, satu fakta bahwa penembaknya adalah manusia bisa dibuktikan karena Sookie bisa mendengar pikiran sang penembak dengan jelas, karena ia tidak bisa mendengar benak vampir dan benak seorang shapeshifter hanya berupa suara statis dan lebih sulit di cerna daripada benak manusia. Setelah kunjungan Andy, muncul Tara. Tara akhirnya bercerita tentang bagaimana ia bisa terjebak dengan Mickey. Untuk membantu temannya ini, Sookie meminta bantuan Eric dan Eric segera mendatangi rumah Sookie. Eric bersedia membantu Sookie untuk menyingkirkan Mickey dengan satu syarat, bahwa Sookie harus menceritakan segalanya tentang hubungan mereka selama ia amnesia :-DMau nggak mau Sookie bercerita dan Eric kemudian menghubungi Salome, atasan Mickey, meminta wanita itu menarik Mickey dari wilayah teritorinya. Ternyata Salome bertindak cepat. Mickey yang tahu mengenai penarikan dirinya langsung mendatangi rumah Sookie dan membuat masalah. Bahkan Eric sempat tumbang karena Mickey ini. Untung Sookie punya inisiatif yang menarik untuk mengalahkan Mickey. Wkakaka.. Pintar Sook.. ;-)
Hari selanjutnya menjadi hari pengungkapan. Akhirnya beberapa fakta mengejutkan dari Charles terungkap. Belum lagi Andy kini mengetahui kalau ada dunia lain selain dunia vampir. Dan sekali lagi, Sookie mendapat ancaman penembakan, tapi kini ia tahu pelakunya dan apa motifnya. Semuanya terjadi dengan cepat. Bahkan bagaimana Alcide datang berkunjung dan ia memberikan undangan untuk  menghadiri kontes pemilihan packmaster juga berlangsung singkat. Tapi wah, kontes itu termasuk brutal dan ngeri oey.. Apalagi ada ritual yang menurutku cukup menjijikkan. Euu.. Tapi yang jelas, ada satu lagi tokoh lelaki yang muncul di kehidupan Sookie. Seorang weretiger bernama Quinn. Kita lihat bagaimana kelanjutan hubungan mereka di buku kelimanya ya, Sookie Stackhouse 5 – Definitely Dead.


No comments:

Post a Comment